Iklan

One Redaksi
Kamis 18 2022, Agustus 18, 2022 WIB
Last Updated 2022-08-17T23:31:29Z
BeritaBulelengPariwisataPokmawas

Meriahkan HUT RI Ke 77 Pokmawas Banyumilir Gelar Pengibaran Bendera di Bawah Laut

Advertisement
Kabarnitizen-Ada cara unik kelompok masyarakat memperingat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Seperti Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Banyumilir, Desa Kalibukbuk yang lebih memilih mengibarkan bendera merah putih di dasar laut tepatnya diareal Patung Jala Pati, Kawasan Lovina, Rabu (17/8/2022). Bahkan komunitas ini mengisi hari kemerdekaan ini dengan kampanye pemulihan ekosistem laut sebagai bagian dari spirit mengisi kemerdekaan.

Pengelola Kawasan Wisata Bahari Banyumilir, Ketut Wiryadana mengatakan, tujuan pengibaran bendera sesuai dengan tema dari HUT RI ke-77 yakni 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'. Tema tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, dimana pihaknya dalam melakukan proses pengibaran bendera juga memperlihatkan kondisi kerusakan alam bawah laut dalam bentuk dokumentasi video.

"Pengibaran bendera ini juga sekaligus menjadi momentum untuk menyampaikan pesan terkait dengan pemulihan kondisi alam bawah laut yang telah mengalami kerusakan,” terangnya.

Ketut Wiryadana sekaligus Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Banyumilir menambahkan, pemulihan ekosistem bahari eksis dilakukan melalui program-program yang telah rutin dilaksanakan seperti salah satunya penanaman terumbu karang dengan menggunakan beberapa metode.

"Tentunya kita perlu lebih cepat bergerak memulihkan kembali alam kita sehingga nantinya diharapkan dapat membangkitkan ekonomi nelayan di wilayah pesisir," katanya. 

Lanjut Wiryadana menyebut, dalam proses pengibaran bendera dilaksanakan pada kedalaman sepuluh meter dibawah laut dengan melibatkan enam orang penyelam. Lokasi tersebut dipilih karena patung Jala Pati menjadi ikon dari pengembangan pariwisata di Desa Kalibukbuk. Adapun bendera yang dikibarkan berukuran sekitar 150X110 centimeter itu disesuaikan dengan tebal dari tali yang digunakan sebagai tiang bendera.

"Karena arus cukup kencang jadi kami hanya bisa mengibarkan bendera berukuran 150X110 centimeter. Yang terlibat banyak tapi karena keterbatasan alat, penyelaman kami batasi. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat pesirir untuk memanfaatkan potensi wisata bahari di tempatnya," sebut Wiryadana.

Diakuinya, upacara pengibaran bendera merah putih di dasar laut ini merupakan kegiatan perdana di Desa Kalibukbuk.(Red)