Advertisement
http://www.kabarnetizen.my.id-Sabtu, 08 Oktober 2022, Politeknik Negeri Banyuwangi yang bekerja sama dengan Pengurus Karang Taruna Bhakti Remaja Desa Kedungringin dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD), dilaksanakan di Pelelangan Ikan Desa Kedungringin Muncar-Banyuwangi.
Program tersebut, menekankan pada Pembuatan Kreatif dan Aplikasi “Rumah Anak Nelayan” Guna Meningkatkan Mutu Belajar Anak di Desa Kedungringin, Muncar, Banyuwangi. Kegiatan tersebut dengan mengambil tema Educational Session “Learning English is Fun”. Program tersebut menyasar anak-anak di pesisir pantai Kedungringin, guna meningkatkan mutu belajar anak di pesisir.
Eka Angga Redastu selaku Ketua Karang Taruna Bahkti Remaja Desa Kedungringin mengatakan “mewakili pemuda desa, kami merasa bangga dan berterimakasih dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, karena adik-adik kami diberikan ilmu pengetahuan dalam program tersebut. Apalagi dengan adanya perpustakaan yang digelar, dapat meningkatkan semangat literasi di desa kami, dengan membaca maka kita dapat mengenal dunia, kami berterimakasih banyak dengan adanya program seperti ini, semoga akan terus berlanjut” ujarnya.
.jpeg) | ||
| Dokumentasi Eka Angga Ketua Karang Taruna Bhakti Remaja |
Eka angga pun juga berharap, program seperti ini tidak hanya dilaksanakan atau menyasar di desa kedungringin saja, tetapi juga mampu menyasar di desa-desa lain, karena saya yakin bahwa di desa lain perlu dan butuh adanya program-program seperti ini guna meningkatkan mutu belajar anak, imbuhnya
Maksud dan tujuan yang dicanangkan dalam program ini, untuk membuka pemikiran generasi pemuda dalam dunia pendidikan dan mampu untuk mengembangkan pendidikan di desa mulai dini
Hal itu dipertegas oleh Afa Andita selaku Ketua Tim P2MD mengatakan “program yang sudah diusung oleh kelompok P2MD dari Politeknik Negeri Banyuwangi dan menggandeng Karang Taruna Bhakti Remaja Desa Kedungringin dengan esensi meningkatkan mutu pendidikan anak-anak di desa Kedungringin serta mengentaskan anak-anak yang masih terkendala dalam mengikuti jenjang pendidikan formal, ujarnya
Dengan adanya Rumah Kreatif dan Aplikasi baca sebagai wadah belajar anak di desa kedungringin dengan konsep yang mudah dipahami dan diterima masyarakat serta tujuan kami adalah mensinergikan masyarakat desa Kedungringin akan pentingnya Pendidikan, imbuhnya
Antusias masyarakat sangat luar biasa dengan adanya program ini, berbondong-bondong untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Terkonfirmasi juga bahwa kehadiran masyarakat, ada beberapa anak-anak yang tidak meneruskan, jenjang pendidikan formalnya.
Putusnya jenjang pendidikan formal tersebut, dikarenakan dengan permasalahan ekonomi dan kurangnya perhatian dari orang terdekat. P2MD bersama Karang Taruna Bhakti Remaja hadir dalam agenda tersebut, diharapkan mampu untuk menjawab permasalahan yang ada dan mampu menggandeng Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah, lebih ditekankan untuk memperhatikan anak-anak yang mengalami putus pendidikan jenjang formal.
