Advertisement
KABARNETIZEN | Denpasar, Bawaslu Bali - Bawaslu Provinsi Bali sebagai badan publik yang berkewajiban memberikan layanan informasi terkait kepemiluan kepada masyarakat, terus melakukan upaya - upaya bagaimana menciptakan pola hubungan digital yang aksesibel. Upaya tersebut tervalidasi dengan dianugrahkannya predikat informatif kepada Bawaslu Bali oleh Bawaslu Republik Indonesia pekan lalu.
Menurut Anggota Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, penilaian keterbukaan informasi yang digelar Bawaslu RI merupakan penilaian yang sangat kompetitif dan ketat, pasca penilaian tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi kembali serta terus mengembangkan inovasi - inovasi baru untuk bisa memberi pelayanan informasi yang maksimal kepada masyarakat.
“Mekanisme penilaian keterbukaan informasi publik dari Bawaslu RI kemarin sangat ketat, kami dari Bawaslu Bali mendapat peringkat 4 secara nasional. Seiring dengan penilaian tersebut kami sudah melakukan perbaikan terhadap saran yang disampaikan di tahun lalu,” ujar Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bali, saat menerima Visitasi Tim Komisi Informasi (KI) Bali di Kantornya, Selas
Menanggapi yang disampaikan Rudia, Anggota Komisi Informasi Bali, Dewa Nyoman Suardana memberikan apresiasinya atas penilaian keterbukaan informasi yang digelar oleh Bawaslu RI kepada jajaran internalnya, menurut Dewa, tujuan pihaknya melakukan visitasi kali ini juga untuk mensinkronkan data hasil jawaban pengisian kuisioner dan melihat secara langsung instrumen Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Bawaslu Bali sebagai media penilaian pemeringkatan di bulan desember mendatang.
“Tujuan dari visitasi ini adalah, kami akan mensinkronisasi data yang ada, dan melihat secara langsung instrumen KIP, untuk kemudian kami bawa data tersebut dalam rapat pleno untuk menentukan hasilnya, lalu puncaknya akan ada penganugrahan di bulan desember mendatang,” pungkas Dewa.
Selain Rudia, turut hadir dalam kegiatan visitasi tersebut Tim Visitasi Komisi Informasi Bali I Gede Wira Suarta dan Kepala Bagian Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ni Luh Supri Cahayani.
