Advertisement
KABARNETIZEN | Sebanyak 32 Kepala Desa di kabupaten Jembrana menerima penghargaan lencana sebagai bentuk susksesnya menjadi desa mandiri. Lencana berupa pin tersebut disematkan langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara simbolis kepada perbekel masing - masing desa, pada Rabu 7 Desember 2022 di Gedung Kesenian Ir Soekarno.
Bupati tamba dalam rapat koordinasi dengan seluruh Perbekel dan Ketua BPD se Jembrana juga mengharapkan rapat tersebut menjadi bentuk konsolidasi antara pemerintah desa dengan kabupaten sehingga diharapkan terjadi sinergi dalam penyusunan program - program daerah.
"Saya ingin agar Perbekel, Lurah serta Ketua BPD tetap kompak dan fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan ikut mensosialisasikan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Jembrana serta mendukung program-program pemerintah dalam Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia melalui Jembrana Emas 2026," ujar Tamba.
32 desa di Jembrana yang sebelumnya ditetapkan berstatus sebagai desa mandiri oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar saat launching Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD), juga dirapakan agar bisa menjadi acuan dalam memimpin desanya kearah yang lebih baik lagi.
"Saya sampaikan selamat kepada 32 Desa menjadi Desa Yang Berstatus Mandiri. Bagi 9 Desa belum bersatus desa mandiri agar tetap berupaya untuk melaksanakan program- program di desa guna meningkatkan status desa oleh Kementrian pembangunan desa transmigrasi dan tertinggal,"ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jembrana I Made Yasa mengatakan rapat tersebut sebagai evaluasi kegiatan tahun ini serta sinkronisasi program di tahun 2023.
Terakhir terkait penghargaan desa mandiri dari Kementrian Desa dijelaskannya dari 41 desa yang ada di Jembrana baru diraih 32 desa. "Tinggal 9 desa yang belum, diantaranya desa Belimbingsari, Warnasari, Manistutu, Banyubiru, Tegalbadeng barat, Berangbang, Manggissari, Asahduren dan desa Pangyangan," tutupnya.(red)