Advertisement
KABARNETIZEN | Warga Kelurahan Seririt,Jumat (9/12) sekitar 12.00 wita digegerkan dengan temuan mayat yang tersangkut digorong-gorong sempit.Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke aparat desa setempat yang selanjutnya menghubungi Polsek Seririt.
Informasi di TKP menyebutkan mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan secara tidak sengaja oleh warga setempat.Awalnya warga dalam dua hari belakangan mencium bau tidak sedap yang belum diketahui sumbernya.Kemudian warga memeriksa sejumlah tempat disekitar lokasi termasuk memeriksa saluran air atau gorong-gorong yang dialiri air cukup deras.
"Awalnya tersebar bau bangkai busuk dan kami cari sumbernya ternyata berasal dari gorong-gorong,"ujar warga penghuni kos-kosan disekitar yang menolak menyebutkan namanya.
Setelah diperiksa ternyata yang teronggok benda menyumbat aliran air dalam gorong-gorong.Setelah dipastikan onggokan itu mayat warga kemudian melaporkannya ke aparat desa setempat.
"Temuan itu langsung disampaikan keaparat desa setempat dan selanjutnya menghubungi pihak berwajib,"imbuhnya.
Polisi yang datang kemudian mengamankan TKP dan selanjutnya menghubungi Basarnas untuk dilakukan evakuasi.
"Kami melakukan evakuasi cukup lama karena korban berada digorong-gorong sempit.Diperlukan waktu satu jam lebih untuk membongkar gorong-gorong,"kata Kepala Basarnas Buleleng Dudi Librana usai memimpin evakuasi.
Dudi menyebut membobol beton gorong-gorong dengan menggunakan teknik Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) memerlukan waktu cukup lama disebabkan beton penutup gorong-gorong cukup tebal.
"Keterangan dari masyarakat mayat teronggok di gorong-gorong kurang lebih dua hari setelah warga mencium bau menyengat,"ujarnya.
Setelah berhasil diangkat mayat korban selanjutnya dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
"Untuk sementara mayat korban dibawa ke RSUD Buĺeleng menggunakan ambulans milik PMI,"ucapnya
Sementara itu,korban yang kemudian di identifikasi bernama Putu Nova Apriana (28) menghilang dari rumahnya sejak dua hari sebelumnya.Kerabat korban bernama Ketut Nesa mengaku kehilangan korban sejak dua hari lalu setelah keluar dari rumah sekitar pukul 07.00 wita.
"Kami melakukan pencarian kemana-mana.Selain mengalami gangguan mental korban juga mengidap epilepsi,"ujarnya.
Bahkan sebelum mayatnya ditemukan Ketut Nesa mengaku sempat melihat bungkusan kresek yang biasa dibawa korban disekitar TKP tempat mayat korban ditemukan dalam gorong-gorong.
"Kalau dilihat ciri-cirinya sudah jelas menggunakan celana warna coklat.Dari dulu saya khawatir dia (korban) akan mengalami seperti ini karena sakitnya itu (epilepsi),"tandasnya.
Mayat yang sudah kaku tersebut dibawa ke RSUD Buleleng dengan ambulance milik PMI. Sementara' pihak keluarga dari Desa Petemon sudah menyampaikan kepada Aparat bahwa, mayat yang ditemukan di dalam gorong2 berukuran kecil tersebut adalah keluarganya." Terlihat dari pakaian dan wajahnya itu jelas nova.sudah 2 hari pergi dari rumah.kami sudah mencarinya namun tidak ditemukan. Ya syukurlah sekarang sudah ditemukan, kami akan segera mengurus jenezahnya dari RSUD" tuturnya (Yasin)