Iklan

Redaksi Netizen
Selasa 06 2022, Desember 06, 2022 WIB
Last Updated 2022-12-06T13:07:22Z
BeritaBulelengDPD BulelengKNPI BulelengKPU BulelengKPUD BulelengPemilu 2024Politik

Sosialisasi pencalonan bakal calon perorangan peserta pemilu Anggota DPD 2024

Advertisement

KABARNETIZEN | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng melaksanakan acara Sosialisasi Pencalonan dan Formulir Pendukung Bakal Calon Perseorangan Peserta Pemilu Anggota DPD Tahun 2024 di Hotel Aneka, Lovina, Senin (5/12/2022).

Acara yang dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Komang Dudhi Udiyana tersebut dihadiri oleh undangan dari instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Buleleng seperti Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng, Dinas PMD Kabupaten Buleleng, Dinas Dukcapil Kabupaten Buleleng dan Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Bawaslu Kabupaten Buleleng, Rektor/Akademisi Pemerhati Pemilu,  Tokoh Agama, Camat se-Kabupaten Buleleng serta organisasi kepemudaan di Buleleng. Hadir sebagai narasumber adalah akademisi dari Universitas Maha Saraswati Denpasar yang juga merupakan mantan Ketua KPU Provinsi Bali, Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa. 

Lanang Perbawa memaparkan perihal bagaimana mendorong partisipasi serta pentingnya peran DPD untuk pembangunan di Kabupaten Buleleng menyampaikan bahwa sejarah lahirnya DPD adalah karena tuntutan demokratisasi pengisian anggota lembaga agar selalu mengikutsertakan rakyat pemilih,  

karena  itu menurutnya, adanya tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah yang jika tidak dikendalikan dengan baik akan berujung pada tuntutan separatisme serta sebagai upaya lain untuk menjaga integrasi nasional.

Pada sesi tanya jawab, terdapat pertanyaan dari Ketua KNPI Buleleng, Gede Parma yang menanyakan bagaimana cara menarik pemilih pemula dan meningkatkan partisipasi masyarakat ditengah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemilu. 

Di sisi lain Lanang Perbawa kemudian menanggapi bahwa ada tiga perilaku pemilih pada saat pemilu, yaitu pemilih tradisional, memilih karena klien dan pemilih rasional. Dalam hal ini, pemilih rasional yang menggunakan ideologi dan melihat track record calon pemimpin itu yang harus dimaksimalkan.

 “Caranya adalah semua stakeholder harus mau memberikan pemahaman yang banyak kepada masyarakat sehingga akan melahirkan pemilih yang rasional,”ungkapnya.

 Karena pemimpin lahir dari refleksi masyarakat pemilihnya. Jika masyarakat memilih calon pemimpin secara rasional, maka pemilu akan menghasilkan pemimpin yang baik dan mampu melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Selain Lanang Perbawa, juga hadir sebagai narasumber yaitu Anggota KPU Kabupaten Buleleng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM  Gede Bandem Samudra didampingi Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Gede Sutrawan yang menyampaikan Tahapan Pencalonan dan Formulir Pendukung Bakal Calon Perseorangan Peserta Pemilu Anggota DPD Tahun 2024.

Ketua KPUD Buleleng, Komang Dudhi Udiyana menjelaskan, tugas pokok KPU bukan hanya tehknik atau mekanisme pemilihan  namun yang terpenting adalah tugas etis yaitu mencerdaskan kehidupan berdemokrasi." Pemilu 2024 secara serentak itu merupakan tonggak sejarah baru demokrasi bangsa kita, sehingga sosiisasi tahapan pemilu Hangga penetukan Bakan calon kita persiapan lebih matang," tutur ketua pria asal Desa Randu, Seririt (red)