Advertisement
SINGARAJA, KABAR NETIZENS.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng mengumumkan visi dan misi bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. – Gede Supriatna, SH dan Dr. Nyoman Sugawa Korry – Dr. Gede Suardana, Ahad (15/9/2024). Pasangan Sutjidra-Supriatna mengusung visi “Buleleng Paten”, dan pasangan Sugawa-Suardana mengusung visi “Buleleng Sakti Berbudi”.
Dalam pengumuman KPU Buleleng Nomor : 688/PL.02.2-PU/5108/2/2024 yang ditandatangani Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, dijelaskan bahwa diumumkannya visi dan paslon tersebut dalam rangka mewujudkan keterbukaan informasi serta mendorong partisipasi masyarakat dalam tahapan pencalonan pada Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2024.
Masyarakat yang ingin mengetahui visi dan misi serta program kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng bisa mengakses lewat tautan https://bit.ly/PengumumanVisiMisidanProgramPaslonBuleleng
1. Mewujudkan masyarakat Buleleng yang unggul dengan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, penguasaan IPTEK.
2. Melestarikan kebudayaan daerah Bali dengan memperkuat jati diri dan adat istiadat masyarakat Buleleng melalui pemberdayaan kelembagaan, pemantapan aktivitas seni budaya dan penerapan nilai nilai agama yang dijiwai oleh Agama Hindu sesuai dengan tuntutan zaman.
3. Mewujudkan keamanan daerah dan masyarakat Buleleng yang berkeadilan serta demokratis dengan memperkuat sistem keamanan, meningkatkan peran masyarakat sipil, kesetaraan gender, budaya hukum, politik, dan memantapkan pelaksanaan otonomi daerah, serta penyelenggaraan pemerintahan yang baik tanpa korupsi.
4. Mewujudkan masyarakat Buleleng sejahtera dengan meningkatkan pembangunan bidang ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
5. Mewujudkan pembangunan Buleleng yang lestari, handal, dan merata dengan meningkatkan keseimbangan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup, mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah dan antarsektor, serta meningkatkan pembangunan infrastruktur termasuk kesiagaan untuk menghadapi bencana alam.
6. Mewujudkan transformasi tata kelola yang akuntabel dan responsif.
7. Mewujudkan pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan
8. Mewujudkan kesinambungan pembangunan. (Tim_net)