Advertisement
SINGARAJA, KABAR NETIZENSCOM.
Kabupaten Buleleng memiliki luas wilayah yang cukup mumpuni, tak hanya wilayah perairan yang terbentang luas dengan panorama keindahan biota laut sehingga menjadi magnet bagi wisatawan manca negara.
Tak hanya alam laut yang mempesona, Buleleng juga memiliki sektor pertanian dengan berbagai aneka buah segar yang dihasilkan tiap tahunnya puluhan Juta ton, karena selain didukung kondisi alam, Salah satu contohnya adalah buah manggis yang tiap tahunnya. sejumlah saudagar dari Jawa barat memborong buah manggis untuk diekspor ke RRC.
Sementara produksi buah Duren pun tidak kalah dengan buah manggis. Pasalnya buah durian dari Buleleng sudah masuk produksi olahan es krim di Jakarta dan Surabaya.
Hal ini menjadi acuan calon wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana, ST jika dirinya dan Made Aryab Muliawan (MULIA-PAS) dipercayakan masyarakat Bali untuk memimpin Bali 5 tahun ke depan.
PAS, sapaan akrab Putu Agus Suradnyana yang juga mantan bupati Buleleng dua periode ini tahu persis komoditi Produksi Buah Segar dari Buleleng."
Dijelaskan, di Buleleng tidak kekurangan buah. Hampir tiap saat kalau ada musim buah kita sering mengadakan festival buah yang tujuannya adalah mempromosikan produk buah unggulan dari petani di Buelelng,"ungkap PAS kepada KABAR NETIZENSCOM belum lama ini saat ditemui di Resort Villandra
Untuk memajukan UMKM lebih kreatif ke depan, PAS berkeyakinan Berbagai produk segar dan olahan khas Buleleng . Diantaranya, Jeruk Tejakula yang manis, mangga Amplem Sari yang segar, pisang Kapendis yang legit, hingga pepaya California yang lezat menjadi primadona. Selain itu, aneka produk olahan seperti tuak manis, gula merah, kopi bubuk, dan berbagai jenis cemilan dan produk unggulan lainnya
Masyarakat Bali dengan populasi jumlah penduduk mencapai 4.3 juta ditambah dengan wisatawan manca negara tentu membutuhkan persediaan buah yang cukup, karena menurut PAs, masyarakat Bali yang sering mengadakan upacara sembahyangan dan kegitaan adat lainnya pasti tersedianya buah sebagai sarana upacara
PAS mengapresiasi kepada para petani yang telah bekerja keras menghidupi masyarakat dan mendorong untuk terus meningkatkan produksi pertanian khususnya buah buahan
PAS mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan buah import. "Dengan membeli produk-produk petani, kita tidak hanya mendukung petani lokal, tetapi juga turut menjaga kelestarian lingkungan," imbuhnya.
PAS menilainharga produk yang relatif terjangkau dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar. Hal ini dikarenakan produk yang dijual merupakan hasil langsung dari petani, tanpa melalui banyak tangan sehingga dapat menekan biaya produksi. Selain itu, kualitas produk yang ditawarkan pun terjamin karena merupakan hasil pertanian organik yang bebas dari pestisida kimia.
"Jika amanat dari masyarakat Bali bisa dipercayakan kepada pasangan MULIA PAS yang didukung KIM plus. Kami pasti membuat aturan yang lebih menguntungkan petani kita. Semua kabupaten di Bali memiliki produk buah buahan unggulan masing masing,"ujar PAS
Sementara salah satu petani buah manggis asal Desa Unggahan, Kecamatan Seririt Putu Leong kebun buah manggis miliknya seluas 5 hektar tersebut tiap tahunnya dijual kepada saudagar asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang membeli buah manggis dari sejumlah petani yang nantinya akan dieksport ke Cina.
"Ada.bebebrapa petani yang sudah mengadakan MoU dengan saudagar buah dari Tasikmalaya dan mereka beli dengan harga yang terjangkau dan sudah barang tentu buah manggis pilihan pasti sebelum dengan harga mahal," tandas Leong (YASIN_NET)