Iklan

Zainuddin Yasin
Kamis 19 2024, September 19, 2024 WIB
Last Updated 2024-09-19T14:50:47Z

PAS : Produksi Buah buahan Asal Buleleng Mampu Tembus Pasar RRC

Advertisement





SINGARAJA, KABAR NETIZENSCOM.

Kabupaten Buleleng memiliki luas wilayah yang cukup mumpuni, tak hanya wilayah perairan yang terbentang luas dengan panorama keindahan  biota laut sehingga menjadi magnet bagi wisatawan manca negara. 


Tak hanya alam laut yang mempesona, Buleleng juga memiliki sektor pertanian dengan berbagai aneka buah segar yang dihasilkan tiap tahunnya puluhan Juta ton, karena selain didukung kondisi alam, Salah satu contohnya adalah buah manggis yang tiap tahunnya. sejumlah  saudagar dari Jawa barat memborong buah manggis untuk diekspor ke RRC.


Sementara produksi buah  Duren pun tidak kalah dengan buah manggis. Pasalnya buah durian dari Buleleng sudah masuk produksi olahan es krim di Jakarta dan Surabaya. 


Hal ini menjadi acuan calon wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana, ST jika dirinya dan Made Aryab Muliawan (MULIA-PAS) dipercayakan masyarakat Bali untuk memimpin Bali 5 tahun ke depan.


PAS, sapaan akrab Putu Agus Suradnyana yang juga mantan bupati Buleleng dua periode ini tahu persis komoditi Produksi Buah Segar dari Buleleng."


Dijelaskan, di Buleleng tidak  kekurangan buah. Hampir tiap saat kalau ada musim buah kita sering mengadakan festival buah yang tujuannya adalah mempromosikan produk buah unggulan dari petani di Buelelng,"ungkap PAS kepada KABAR NETIZENSCOM belum lama ini saat ditemui di Resort Villandra



Untuk memajukan UMKM lebih kreatif ke depan, PAS  berkeyakinan Berbagai produk segar dan olahan khas Buleleng . Diantaranya, Jeruk Tejakula yang manis, mangga Amplem Sari yang segar, pisang Kapendis yang legit, hingga pepaya California yang lezat menjadi primadona. Selain itu, aneka produk olahan seperti tuak manis, gula merah, kopi bubuk, dan berbagai jenis cemilan dan produk unggulan lainnya


Masyarakat Bali dengan populasi jumlah penduduk  mencapai 4.3 juta  ditambah dengan wisatawan manca negara tentu membutuhkan persediaan buah yang cukup, karena menurut PAs, masyarakat Bali yang sering mengadakan  upacara sembahyangan dan kegitaan adat lainnya pasti tersedianya buah sebagai sarana upacara 



PAS mengapresiasi   kepada para petani yang telah bekerja keras menghidupi masyarakat dan mendorong untuk terus meningkatkan produksi pertanian khususnya buah buahan 


PAS mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan buah import. "Dengan membeli produk-produk petani,  kita tidak hanya mendukung petani lokal, tetapi juga turut menjaga kelestarian lingkungan," imbuhnya.


PAS menilainharga produk yang relatif terjangkau dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar. Hal ini dikarenakan produk yang dijual merupakan hasil langsung dari petani, tanpa melalui banyak tangan sehingga dapat menekan biaya produksi. Selain itu, kualitas produk yang ditawarkan pun terjamin karena merupakan hasil pertanian organik yang bebas dari pestisida kimia.



"Jika amanat  dari masyarakat Bali bisa dipercayakan kepada pasangan  MULIA PAS yang didukung KIM plus. Kami pasti membuat aturan yang lebih menguntungkan petani kita. Semua kabupaten di Bali memiliki produk buah buahan unggulan masing masing,"ujar PAS 



Sementara salah satu petani buah manggis asal Desa Unggahan, Kecamatan Seririt Putu Leong kebun buah manggis miliknya seluas 5 hektar tersebut tiap tahunnya  dijual kepada saudagar asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang membeli buah manggis dari sejumlah petani yang nantinya akan dieksport ke Cina. 


"Ada.bebebrapa petani yang sudah mengadakan MoU dengan saudagar buah dari Tasikmalaya dan mereka beli dengan harga yang terjangkau dan sudah barang tentu buah manggis pilihan pasti sebelum dengan harga mahal," tandas Leong (YASIN_NET)