Iklan

Zainuddin Yasin
Senin 23 2024, September 23, 2024 WIB
Last Updated 2024-09-23T13:41:30Z

Perbekel dan Lurah di Buleleng "Digembleng" Jaga Netralitas Jelang Pemilukada Serentak

Advertisement




SINGARAJA_KABAR NETIZENSCOM

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024, seluruh perbekel (kepala desa) dan lurah di Kabupaten Buleleng diingatkan untuk menjaga kualitas demokrasi dengan menciptakan pemilu yang aman dan damai. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Pengawasan Pemilihan dan Penandatanganan Ikrar Netralitas di Banyualit Spa and Resort Lovina, Sabtu, (21/9).


Dalam sambutannya, Pj Lihadnyana menegaskan pentingnya peran perbekel dan lurah dalam menjalankan empat tugas utama seperti urusan pemerintahan, pemberdayaan, pembangunan, dan pembinaan. Pihaknya menekankan bahwa sikap perbekel dan lurah yang menjaga netralitas dan fokus pada pelayanan publik tanpa memihak sangat diperlukan untuk memastikan proses pemilu berjalan lancar dan adil.


"Netralitas penyelenggara pemilu dan aparat pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun desa, sangat penting untuk menciptakan situasi yang kondusif," ujar Lihadnyana.


Ditambahkan, bahwa setiap pelanggaran oleh perbekel dan lurah akan ditindak sesuai rekomendasi Bawaslu berdasarkan Undang-Undang. Pelaksanaan pemilukada yang kondusif tidak hanya mencerminkan kualitas demokrasi di Buleleng tetapi juga di Provinsi Bali secara keseluruhan. Oleh karena itu, kebijakan kabupaten dalam pemilu serentak harus dijalankan dengan serius agar tidak menambah beban Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).


Lihadnyana mengajak seluruh masyarakat Buleleng, termasuk perbekel dan lurah sebagai ujung tombak pelayanan, untuk berperan aktif menjaga kondusivitas agar Kabupaten Buleleng bisa dikenal karena prestasi, bukan karena masalah.


"Mari bersama-sama menjaga kelancaran Pemilukada nanti dan mewujudkan pemilu yang damai dan demokratis, demi masa depan Buleleng yang lebih baik," ajaknya.



Sementara ketua Forkomdes  Ketut Suka, S.Sos mengapresiasi inisiasi dari Bawaslu Propinsi Bali  dengan tegas meminta semua perbekel di Bali untuk menjaga netralitas Pemilukada nanti. Karena menurutnya, kenetralitasan seorang pemimpin  akan teruji ketika ada hajatan yang berkaitan dengan publik.


"Langkah yang diinsiasi oleh oleh Bawaslu Bali untuk mengingatkan pentingnya netralitas seorang pemimpin baik tingkat desa hingga Kabupaten, "ujar ketua forkom 


Ketut Suka yang juga Perbekel Desa Kalibukbuk ini  menekankan pentingnya nilai netralitas untuk terciptanya Pemilukada yang bersih dan bebas cawe cawe politik (tim_net)