Desk Pilkada Partai Golkar Karangasem Sikapi Dugaan oknum Camat dan Sekcam jadi Timses Salah Satu Paslon

Advertisement

 

AMLAPURA,KABAR NETIZENSCOM

-Desk Pilkada Partai Golkar Karangasem menyikapi serius dugaan adanya oknum camat, sekcam dan ASN yang tidak netral dalam pilkada Karangasem kali ini. Desk Pilkada Partai Golkar Karangasem dan provinsi akan melakukan langkah langkah diantaranya investigasi terhadap masalah ini.

Menurut wakil ketua DPD Golkar Karangasem bidang OKK yang juga membidangi desk Pilkada I Wayan Sekep Aryana Manusabat hal ini penting dilakukan karena netralitas ASN jelas aturanya.

Sekep mengaku sudah mencatat dan membuat kronologis siapa siapa oknum ASN yang tidak netral.

Bukan hanya camat dan sekcam ada juga perbekel, perangkat desa, karyawan perusahaan daerah 

Dimana ada oknum dari ASN ini yang terindikasi memfasilitasi kempanya baik langsung maupun tidak langsung terhadap Paslon tertentu.

Selanjutnya Sekep akan melaporkan hasil investigasi dan temuan temuan tersebut ke desk Pilkada Partai Golkar provinsi Bali.

Ini penting dilakukan untuk mendapatkan atansi khusus dan ada tindak lanjut sesuai UU Pilkada. Semua pihak juga diharapkan ikut menjaga netralitas ASN dengan kewenangan yang dimiliki. Netralitas ASN penting agar pilkada kali ini menghasilkan pemimpin yang kredibel. Menang dengan cara cara elegan dengan tidak melakukan kecurangan. "Jangan sampai pilkada yang dibiayai dengan mahal dengan uang rakyat dicemari oknum tertentu.

Sekep juga berharap hal ini menjadi perhatian pemkab Karangasem. PJ bupati dalam hal ini mestinya bisa melakukan langkah langkah dengan mengeluarkan surat edaran terkait netralitas ASN, pegawai non ASN, perbekel, perangkat desa.

Untuk itu desk Pilkada Partai Golkar akan bersurat ke bupati terkait dugaan tidak netralnya ASN.

Dalam SE larangan tersebut bisa meliputi larangan mengadakan kegiatan Yang mengarah keberpihakan kepada paslon ternentu.

Seperti  mengikuti  pertemuan, pemberian barang- barang   kepada ASN dalam unit kerjanya ,anggota keluarga dan masyarakat serta larangan mengunggah foto  paslon di flatform medsos, memberikan coment like paslon dan tim sukses paslon. 

Jika sudah ada SE ,nya  kita akan laporkan kejadian- kejadian yg sudah terindikasi ketidaknetralan oknum oknum  ASN terhadap paslon tertentu. Terkait netralitas ASN sebarnya sudah diatur pada, Pasal 9 ayat (2) UU ASN secara tegas menyebutkan pegawai pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Sementara itu sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta mengakui terkait himbauan netra untuk ASN sudah terus dilanjutkan. 

Terkait dugaan oknum camat yang tidak netral tersebut diduga ikut melakukan penggalangan dukungan untuk salah satu Paslon.

Menurut salah satu sumber camat dan sekcam tersebut aktif jadi tim sukses Paslon dan mengarahkan dukungan kepada Paslon tertentu.

Bahkan mereka ada yang berperan sebagai kordinator. Ada yang bertugas mencarikan tempat untuk simakrama dan jadi tukang survai.

Oknum camat dan sekcam tersebut juga ikut mendistribusikan alat peraga kampanye, berupa korek gas yang berisi foto Paslon yang didukung. Malah dengan bangga berkelakar mengaku sebagai Partai camat 

Pergerakan dilakukan dengan senyap mulai sebelum hari raya Galungan. Ini disabar luaskan melalui chat Wa.

Isu terbaru mereka akan mengumpulkan tokoh dan kepala wilayah di desa bukit, Karangasem Jumat (11/10/2024).

Terkait hal ini sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta mengakui kalau himbauannya netralitas untuk ASN sudah sering disampaikan.  Pihaknya juga akan melakukan tindakan tegas jika ada ASN yang kedapatan berpolitik praktis.

"Secara aturan jelas kalau ASN harus netral, jangan ada yang coba coba bermain api dengan berpolitik praktis," ujarnya.

Kalau memang terbukti dan ada yang melakukan tindakan tersebut akan ada sanksinya.

Sementara itu Sekep juga berharap penyelanggara bisa menyikapi hal itu terutama Bawaslu. Mereka bisa melakukan cegah dini dan antisipasi agar tidak terjadi hal hal seperti ini.(tra_net)