Iklan

Zainuddin Yasin
Rabu 16 2024, Oktober 16, 2024 WIB
Last Updated 2024-10-16T16:57:10Z

PAS Sebut Legalitas Arak Bali Adalah Brem Khas Bali

Advertisement



SINGARAJA, KABAR NETIZENSCOM

, Keberadaan arak Bali yang diperkuat dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 yang mengatur tentang tata kelola minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali telah memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, sehingga tidak ada alasan untuk menghapus legalitas tersebut.


Demikian ditegaskan, Calon Wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana (PAS), Rabu, (16/10/2024) saat dikonfirmasi berkaitan dengan narasi negatif yang terus berhembus dan tersebar di media sosial, bahkan PAS memastikan tidak pernah berbicara terkait untuk menghapus legalitas arak bali jika menang di Pilkada Bali 2024.


“Nggak ada saya ngomong begitu ya, saya itu kan paham akan aturan lewat Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang tata kelola minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali, itu sudah diundangkan pertanggal 29 Januari 2020, artinya ketika kita bicara masalah legalitas itu sudah sah karena ada perpres menjadikan minuman arak bali itu sebagai tuak, brem sebagai usaha yang sah untuk diproduksi,” tegas PAS.


Bupati Buleleng 2012 – 2022 yang juga seorang pengusaha hotel tersebut malah meminta pihak-pihak yang menghembuskan narasi tersebut melihat kegiatan usaha yang telah dilakukan justru mengenalkan arak bali kepada wisatawan pada setiap tempat usahanya.


“Kita taat aturan, kemudian yang saya katakan ya, bahwa kalau mau nanti kapan-kapan lihat lihat ke hotel saya, banyak sekali arak bali yang di package dengan baik, ditawarkan di hotel saya, kan Contra Produktif kalau saya dibilang, dibilang melarang itu ya, ngapain,” sebut Agus Suradnyana.


Agus Suradnyana yang maju di Pilkada Bali mendampingi Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah telah memastikan legalitas arak bali telah memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, bahkan kedepan perlu didorong produksi-produksi arak bali yang sehat.


“Yang memberikan kontribusi buat kepentingan kesejahteraan masyarakat kan ngga ada masalahnya, yang penting itu dari produksi dari pohon nira, ental. Yang perlu diawasi adalah produksi arak dari bahan-bahan kimia itu yang perlu diawasi sehingga tidak ada lagi orang keracunan, apalagi wisatawan yang keracunan,  inikan persepsi buruk buat pariwisata kita,” paparnya.


Agus Suradnyana secara tenang menyikapi hal-hal yang tidak pernah dilakukannya justru mencuat pada sejumlah media sosial, “Ngapain saya melarang, telah membuat kesejahteraan masyarakat, dulukan arak di beli murah yang dibuat dari pohon nira, sekarangkan punya nilai, kan bagus ya. Kalau saya orangnya boleh dikatakan mengatakan mana yang baik kita dukung, yang kurang baik kita perbaiki, sederhana sekali prinsip saya, ngga pernah marah saya. Ada membuat surat terbuka, ngga tahu ya akhir-akhir ini saya saja diserang,” sebutnya

.

Putu Agus Suradnyana juga memastikan, dalam proses kampanye Pilkada Bali 2024 bakal terus muncul narasi-narasi yang dibangun untuk memojokan dirinya bersama De Gadjah, sehingga meminta masyarakat Bali untuk mengecek kembali fakta yang ada sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.(Tim_Net)