Advertisement
SERIRIT, KABARNETIZENS.COM
Meskipun sempat menuai polemik akibat kepala desa/perbekel dinilai kesulitan mengakses persayaratan pencairan dana bantuan keuangan khusus (BKK) 2024 dari Pemkab Badung ke Pemkab Buleleng diperuntukkan kepada semua Desa di Buleleng melalui bendahara daerah yakni Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Buleleng baru dapat mencairkan Rp 32 miliar.
Hanya saja dari jumlah pemohon sebanyak 108 desa baru 106 desa yang dokumennya bisa diverifikasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan. Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyatakan akan mencairkan dana BKK sebesar 30% dari total jumlah permohonan sesuai proposal pada Jumat (20/12/2024).
Pencairan sebesar 30% merupakan tahap pertama pencairan dana BKK yang di deadline tanggal 20 Desember 2024. Jika batas waktu itu terlewati tanpa mengajukan permohonan disebutkan dana yang digulirkan bertepatan dengan Pilkada Serentak 2024 dianggap hangus.
“Hingga saat ini cair dan on proses sebanyak Rp 32 miliar sesuai jumlah desa yang mengamprah sebanyak 228 proposal. Nah, sisanya sedang kita kebut termasuk hasil lembur pada Sabtu dan Minggu lalu,” kata Plt BPKPD Kabupaten Buleleng Made Pasda Gunawan, Selasa (24/12/2024).
Menurut Pasda, angka tersebut akan terus diverifikasi menyusul selesainya pemeriksaan berkas dokumen persyaratan yang telah masuk dan dianggap sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) mekanisme pencairan dana BKK bantuan Pemkab Badung tersebut.
“Nanti (akan disampaikan) angka pastinya setelah masuk ke penghitungan berkas dan realisasi yang telah dilakukan. Angka terus bergerak karena masih terverifikasi di Dinas PMD,”imbuh Pasda.
Ia juga mengatakan, belum semua desa berkas maupun dokumennnya diperiksa. Saat ini tengah dilakukan filterisasi dan rekap per proposal agar tidak menyalahi ketentuan yang disyaratkan.
“Saya masih rekap dan banyak (berkas) yang harus saya tandatangani,”tandas Pasda.
Sebelumnya dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Buleleng bernomor 100.3.3.2/394/HK/2004, bertanggal 12 September 2024, tercantum daftar nama-nama desa penerima BKK berjumlah 126 desa dengan total bantuan sebanyak Rp 128 miliar.
Jumlah penerima dana BKK di Kecamatan Tejakula sebanyak 9 desa dengan total bantuan sebesar Rp 9 miliar. Di Kecamatan untuk sebanyak 13 desa tercatat dana BKK sebesar Rp13 miliar,Kecamatan Sawan dengan 14 desa jumlah dananya sebanyak Rp14 miliar,
Kecamatan Buleleng dengan sebanyak 12 desa mendapat pundi-pundi sebesar Rp12 miliar. Di Kecamatan Sukasada ada 14 desa dengan besar BKK Rp14 miliar. Kecamatan Banjar dengan 15 desa pemohon mendapat kucuran dana sebesar Rp17 miliar.
Sedangkan Kecamatan Seririt dengan jumah desa terbesar yakni 20 desa memperoleh dana BKK sebesar Rp20 miliar. Sementara Kecamatan Gerokgak dengan jumlah 14 desa dikucurkan sebanyak Rp14 miliar serta Kecamatan Busungbiu dengan 15 desa memperoleh dan BKK sebesar Rp15 miliar
Perbekel Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Komang Budi Adnyana ketika dikonfirmasi terkait pencairan dana BKK untuk Desa Rangdu dipastikan pencairannya sebesar 30 persen pada Senin (30/12) mendatang atau jelang tutup tahun 2024.
Desa Rangdu, kata Perbekel Komang Budi, sesuai hasil musdes bahwa ada 3 agenda program desa terkait penggunaan anggaran BKK 2024 tersebut. Menurutnya, sepeti tukar guling antara kantor desa dengan gedung TK. Kantor desa, kata perbekel kurang representatif lantaran terlalu mungil dan pelayanan publik tidak berjalan maksimal
Dikatakan, di sisi lain, pihak pengelolah TK juga menginginkan kantor desa untuk dijadikan tempat bermain anak usia dini. "Kita juga sudah komunikasi dengan pihak PMD bahwa tukar guling pun antara kantor desa dan gedung TK cukup memungkinkan asalkan kesepakatan kedua belah pihak," ujar Perbekel Komang Budi
Disebutkan, Anggaran untuk kantor desa ditaksirkan menghabiskan Rp 750 juta dan perbaikan kantor desa untuk gedung TK sebesar Rp 150 juta serta anggaran inventaris dan kebutuhan kantor Desa lainnya diperkirakan Rp 100 juta.
"Pencarian dana BKK awal 30 persen dari anggaran RP 1 Milyar untuk desa Rangdu dipastikan Senin ( 30/12) ini sudah bisa cair.untuk pembangunan kantor desa Rangdu nantinya berintegrasi dengan kantor BPD dan desa adat Rangdu," tandasnya (tim_net)