Iklan

Zainuddin Yasin
Senin 16 2024, Desember 16, 2024 WIB
Last Updated 2024-12-16T16:11:50Z
Spenser kampanye anti bulling

Gelar Roots Day ke-4 SMPN 1 Seririt Aktif Kampanye Pencegahan Bullying

Advertisement


 

SERIRIT, KABAR NETIZENSCOM 

Sebagai sekolah penggerak di Propinsi Bali SMP Negeri 1 Seririt mengadakan *Roots Day* ke-4, sebuah kegiatan yang berfokus pada kampanye pencegahan bullying atau perundungan. Acara ini diinisiasi oleh siswa Agen Perubahan dan berlangsung di Aula SMP Negeri 1 Seririt, Jalan Udayana, Seririt, pada Senin (18/11).  


Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, I Bagus Gede Surya Bharata, S.Pd., M.AP., Kepala SMP Negeri 1 Seririt, Nyoman Armaja, S.Pd., M.Pd., fasilitator sekolah penggerak Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, S.Pd., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Luh Eka Lestari, S.Pd., kepala SMP se-Kecamatan Seririt, Ketua Panitia Roots Day Putu Yudi Antara, S.Pd., Ketua Komite, perwakilan orang tua wali murid, serta seluruh siswa SMP Negeri 1 Seririt.  



Dalam sambutannya, I Bagus Gede Surya Bharata mengapresiasi inisiatif sekolah dalam menggelar *Roots Day*. “Kegiatan seperti ini sangat positif dan perlu terus didukung. Dengan melibatkan siswa secara langsung dalam kampanye pencegahan bullying, kita telah menanamkan nilai-nilai positif sejak dini,” ujarnya.  


Ketua Panitia Roots Day, Putu Yudi Antara, menjelaskan berbagai kegiatan menarik yang digelar, seperti pertunjukan seni, diskusi kelompok, hingga pembuatan poster. “Semua kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying serta memberikan keterampilan untuk menghadapi situasi perundungan,” jelasnya.  


Kepala SMP Negeri 1 Seririt, Nyoman Armaja, menegaskan bahwa Roots Day merupakan aksi nyata siswa Agen Perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas bullying. “Agen Perubahan menginisiasi kampanye anti-perundungan dengan melibatkan semua elemen sekolah, termasuk siswa, guru, tenaga kependidikan, hingga orang tua. Tahun ini, kami menggelar kegiatan pada 18 November, karena 17 November jatuh pada hari Minggu,” terangnya.  


Nyoman Armaja juga menambahkan bahwa siswa telah memulai kampanye ini sebulan sebelumnya melalui media tulisan, reklame, dan sosialisasi ke masyarakat, termasuk siswa SD di sekitar sekolah. “Program Roots dari Kemendikbudristek mendorong siswa menjadi agen perubahan yang mampu mencegah bullying atau kekerasan di sekolah,” katanya.  

Acara ini semakin semarak dengan penampilan siswa-siswi SMP Negeri 1 Seririt, seperti Mars Anti Perundungan, drama oleh Agen Perubahan, *cak kreasi*, tari kreasi Profil Pelajar Pancasila, hingga karaoke dengan tari latar. Kegiatan diakhiri dengan sesi ramah tamah bersama para tamu undangan dan orang tua siswa.  


Dengan semangat ini, Roots Day ke-4 diharapkan dapat terus memupuk kesadaran semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan. (TIM_NET)