Advertisement
JAKARTA, KABARNETIZENS.COM
Jasa Raharja bersama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polrimenggelar Retrospeksi untuk Mengenang Korban Kecelakaan Lalu Lintas, di PosPolisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu, (15/12/2024).
Acara tersebut dibuka oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan dan dihadiri olehDirektur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Pejabat Utama KorlantasPolri, para Kepala Urusan Jasa Raharja, Ketua Penyandang Disabilitas Provinsi DKIJakarta dan Sahabat Disabilitas, serta para komunitas moda transportasi. Dalamkegiatan ini Jasa Raharja dan Korlantas Polri juga memberikan bantuan kepada parakorban laka lantas berupa kursi roda, kaki palsu, dan alat kesehatan lainnya.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa Retropeksi Korban Laka Lantas bertujuan untuk mengenang para korban kecelakaanlalu lintas, sekaligus mengingatkan kembali bagi kita semua agar berkontribusi aktifdalam program keselamatan transportasi.Berdasarkan data realisasi santunan sampai dengan November 2024, Jasa Raharjamencatat penurunan nominal santunan sebesar 0,64% dibandingkan dengan periodeyang sama tahun sebelumnya
. “Korban yang menerima santunan juga mengalamipenurunan sebesar 4,19% atau setara dengan 5.822 korban dibandingkan denganperiode yang sama tahun sebelumya,” papar
Dewi.Dalam kesempatan itu, Dewi menyampaikan apresiasi kepada Korlantas Polri danseluruh stakeholders yang telah berkolaborasi dalam meningkatkan keselamatanb bertransportasi di Indonesia.
“Kami punya program keselamatan transportasi terkaitpencegahan kecelakaan dengan Korlantas Polri dan stakeholders di seluruh titik-titikrawan laka di semua wilayah, sampai dengan seperti apa cara bertindaknya. Tentunya kami berharap agar kegiatan tersebut terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, mengatakan, pesan yangingin disampaikan dalam agenda tersebut bahwa menjadi korban kecelakaan sangatmenyakitkan. Selain itu, dari sisi psikologis para korban juga mengalami drop.
“Teman-teman disabilitas korban kecelakaan ini ada yang dua sampai lima tahun bisaberinteraksi lagi dengan masyarakat setelah sebelumnya tidak mau keluar rumah.Jadi kegiatan ini bukan hanya tentang penyerahan bantuan bagi korban, tapi adapesan yang kita sampaikan bahwa betapa pentingnya berkendara denganberkeselamatan agar tidak ada yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas,” papar Aan (hum_jr net)