Advertisement
GEROKGAK, KABARNETIZENS.COM
Siang itu cuaca cukup cerah terlihat seorang pria paruh baya serius memilah-milah buah mangga bersama sejumlah anak buahnya di kebun milik warga yang dikontrak pohon selama.3 tahun. Adalah Gede Sukrada, seorang Klian desa adat Tinga Tinga, Kecamatan Gerokgak Buleleng ini cukup antusias memetik buah mangga selanjutnya di jual di pasar Badung dan Denpasar
Terkadang Meski matahari terik dan hujan , namun seakan tak dirasakannya. Buah Mangga jenis harum manis itu kemudian dimasukkan mobil pick up Aktivitas itu terus dilakukan hingga hingga berakhirnya musim buah mangga
Bagaimana kisahnya Klian desa adat Tinga Tinga beraktivitas sebagai saudagar buah mangga yang konon mengontrak pohon mangga dari masyarakat di wilayah kecamatan Gerokgak?
"Saya menekuni sebagai saudagar buah mangga ini sudah puluhan tahun. Modal utamanya adalah menjaga kepercayaan dan keuletan baik konsumen maupun pemilik kebun mangga. Untuk pelanggan Saya pilih yang bagus agar pelanggan tidak kecewa," kata Gede Sukrada kepada KABAR NETIZENSCOM, Sabtu (15/12) saat bersama anak buanya memetik buah mangga
Gede Sukrada yang sudah 3 kali percayakan memegang jabatan Klian desa adat Tinga Tinga ini tetap rendah hati . Ia mengontrak pohon mangga milik warga dengan harga per pohon mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1.5 juta Uniknya sejumlah pemilik pohon tidak meminta uang dari awal melainkan setelah panen baru beratraksi.
"Saya diberikan kepercayaan oleh pemilik pohon mangga setelah panen dan dijual baru dibayar. Modal utama kita adalah kepercayaan kepada masyarakat."tandas Sukrada merendah
Dia menuturkan, untuk operasionalnya khususnya perawatan dan pemupukan hingga penyemprotan pestisida yang tujuannya adalah membasmi hama rutin dilakukan dengan tujuan menjaga kestabilan saat musim berbuah.
Beberapa desa di Kecamatan Gerokgak seperti Desa Tinga Tinga sendiri, Desa Pengulon, Desa Patas, Desa Gerokgak, Tukadsumaga, Desa Musi, Desa Sanggalangit dan Desa Penyabangan. Sejumlah Desa yang menjadi pelanggan tetapnya itu tetap menaruh harapan kepada dirinya dan me4ka tidak mau berpindah ke lain saudagar
Untuk memudahkan proses bertransaksi. di pasar Badung dan Denpasar, Klian desa adat yang rama senyum ini dibantu oleh putranya agar menjaga kepercayaan kepada pelangganya
Saat ini memasuki musim hujan tersebut populasi buah mangga agak berkurang namun Gede Sukrada tetap mengambil langkah langkah agar kesetabilan tetap terjaga. Tidak hanya terjalin hubungan antara saudagar buah mangga dan pelanggan, namun Gede Sukrada tetap membangun silaturahim dengan pemilik pohon mangga sembari bercerita tentang perkembangan desa adat di seputar kecamatan Gerokgak (yasin_net)