Iklan

Zainuddin Yasin
Senin 16 2024, Desember 16, 2024 WIB
Last Updated 2024-12-16T09:28:46Z

Pamitan Kepada Istri nya, akan Pergi Jauh Seorang Warga Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Durian

Advertisement



BANJAR, KABAR NETIZENSCOM

Warga Banjar Dinas Menagung Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng dihebohkan oleh peristiwa orang meninggal dunia gantung diri di pohon durian, Sabtu pagi (14/12/2024)


Seorang pria bernama Ketut Yudi Pradika (31) ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon durian yang terletak di dekat rumahnya di Banjar Dinas Menagung Desa Kayuputih Kecamatan Banjar.


Bhabinkamtibmas Desa Kayuputih Polsek Banjar Aipda I Kadek Sudile Jaya, S.H.,yang datang ke lokasi kejadian bersama Babinsa menerangkan jasad korban pertama kali ditemukan oleh Made Suarini (58) yang tak lain adalah ibu kandung korban pagi tadi sekira pkl 05.30 Wita saat saksi pulang dari menginap dirumah besannya di Desa Gunung Sari Kecamatan Seririt.


"Begitu hendak sampai dirumah,saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung pada dahan pohon durian yang ada didekat rumahnya," terang Sudile Jaya.


Bhabinkamtibmas menjelaskan bahwa pada hari Jumat sore kemarin korban sempat mengirim pesan whatsapp kepada istrinya dan meminta istri nya untuk merawat anak anaknya karena dia akan pergi jauh, dan atas dasar chat tersebut ibu kandung korban melaporkan ke perbekel yang langsung menggerakkan linmas dan warga untuk melakukan pencarian.


"Sebelumnya ditemukan, upaya pencarian terhadap korban telah dilakukan oleh pihak pemerintah desa dengan menerjunkan anggota linmas bersama warga hingga tengah malam tadi," jelasnya.


Sementara itu Kapolsek Banjar Kompol Dr I Gede Putu Semadi, S.I.P.,M.Pd.,saat dikonfirmasi menyampaikan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon warna biru yang diikatkan pada dahan pohon durian dan pada saat ditemukan korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan ciri-ciri orang gantung diri.


"Dari hasil pemeriksaan luar jenazah oleh petugas medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, hanya ada bekas jeratan di leher dan keluar air mani dari kemaluan seperti tanda-tanda umumnya orang meninggal gantung diri," kata Kapolsek Banjar.


Lebih lanjut Kompol Semadi mengatakan dari pihak keluarga sudah menerima dengan iklas dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah serta menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad almarhum Ketut Yudi Pradika.


"Atas peristiwa ini, pihak keluarga telah menyatakan menerima dengan ikhlas dan menolak autopsi, sehingga jenazah almarhum langsung kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," Pungkas Kapolsek (TIM_NET)