Advertisement
GEROKGAK, KABAR NETIZENSCOM
Salah satu amal jariyah peningggalan Presiden Republik yang kedua Jendral Purnawiram (Allahyarham) Soeharto dengan program yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yakni program pembangunan masjid yang tersebar di seluruh kabupaten Kota di Indonesia. Salah satunya adalah masjid Al - Muttaqin yang berada di dusun Teal Sari,Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng Bali
Masjid Al Muttaqin, yang bangun sejak tahun 1992 atau sudah 32 tahun tersebut kini bangunan perlahan rapuh termakan usia. Nursalim, salah satu panitia renovasi masjid Al-Muttaqin ketika dikonfirmasi melalui sambungan via ponselnya (WhatsApp) Selasa (7/1/2025) menjelaskan, masjid peninggalan presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto tepatnya tahun 1992 lalu itu tak pernah direnovasi.
Menurutnya, rencana awal renovasi masjid di perkirakan menghabiskan anggaran Rp 150 juta sesuai dengan RAB. Namun kondisi bangunan yang sudah 32 tahun tersebut sudah tidak layak sehingga hasil rembuk panitia disepakati untuk merenovasi sehingga anggaran mencapai Rp 250 juta.
"Pekerjaan amal ini kita sesuaikan dengan niat kita. Karena jalan menujuh kebaikan Insya Allah ada jalan keluarnya. Alhamdulillah pemerintah desa Patas mengalokasikan dana desa sebesar Rp 100 Juta untuk program renovasi masjid. Al- Mutaqqin Ujar Nursalim menyakinkan.
Renovasi masjid Al-Muttaqin jelang finis itu tampak bangunan luarnya atau pintu gerbang ornamen bangunan berciri khas timur tengah tersebut cukup memberikan rasa nyaman dan menambah khusukan Jamaah melaksanakan kegiatan Ibadah
Sementara Perbekel Desa Patas, Made Suparsa, mengatakan, pemdes Patas sudah mengalokasikan program dana Desa sebesar Rp 100. untuk renovasi masjid Al-Muttaqin. Menurutnya, masjid peninggalan presiden kedua Republik Indonesia Soeharto itu melalui program yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila sudah 32 tahun.
Uniknya, kata Perbekel Suparsa 2 buah masjid Program Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila itu berada di Desa Patas. Menurutnya, jumlah populasi muslim di Desa Patas cukup signifikan."Desa Patas masyarakat lnya cukup heterogen dengan dinamika sehingga tetap terjaga saling menghargai satu sama lain," ujar Perbekel Suparsa.
Dijelaskan, kebhinekaan di Desa Patas sejak dulu selalu dijaga rapi dan toleransi yang cukup tinggi. Salah satu contohnya adalah ketika bulan suci Ramadhan agenda berbuka puasa selalu diberikan kesempatan untuk mengikuti. Selain itu kata Perbekel Suparsa, hari raya idul Adha atau Qurban acakali dibagikan daging qurban.'
"Dalam istilah nenek moyang kita nyame Bali dan nyampe Slam. Khasanah kebaikan bersama itu selalu kita junjung tinggi," kata Perbekel Suparsa
Bantuan renovasi masjid Al-Muttaqin tersebut, lanjtnya, adalah bukti rasa tanggung jawab pemerintah desa kepada masyarakat. Selain itu sebentar lagi umat muslim menjalankan ibadah puasa sehingga kenyamanan dalam menjalan ibadah puasa salah satunya adalah tempat ibadah (Yasin_net)