Advertisement
SINGARAJA, KABARNETIZENS.COM
Kehadiran DPC Peradi Singaraja Sejak 2018 lalu memberikan makna tersendiri bagi berbagai kalangan di Buleleng. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat Mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang digelar DPC Peradi Singaraja.
Dalam PKPA yang digelar Lima Kali setelah terbentuk. Kali ini mengambil tempat, STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Sabtu, 12 April 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja samaPerdana antara DPC PERADI Buleleng dan STAHN Mpu Kuturan, dalam mencetak advokat dikampus ini. Hal ini menandai langkah awal yang penting dalam mencetak advokat-advokat profesional dari Bali Utara.
Seperti yang disampaikan Ketua Peradi Singaraja, Kadek Doni Riana, SH MH bahwa PKPA bukan sekadar pelatihan hukum biasa. Program ini menjadi pintu gerbang awal bagi para calon advokat untuk memulai perjalanan profesional yang penuh tanggung jawab.
Dimana Para peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang hukum, etika profesi, serta keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk menjalankan peran sebagai penegak keadilan.
Dalam pidato sambutannya pada pembukaan acara tersebut, Wakil Ketua III STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Ida Bagus Wika Krishna, S.Ag., M.Si., mengungkapkan rasa penghargaan dan semangat yang mendalam terhadap terwujudnya kolaborasi ini.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan DPC Peradi. Kami yakin kolaborasi ini akan membuka ruang yang lebih luas bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman praktis di dunia hukum, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi advokat yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga menjunjung tinggi integritas,” ujar Ida Bagus Wika Krishna.
Kerja sama ini mencakup berbagai program seperti pelatihan, seminar hukum, magang, hingga pendampingan profesional bagi mahasiswa yang berminat meniti karier sebagai advokat.
Diharapkan dengan sinergi tersebut, STAHN Mpu Kuturan berharap dapat berperan aktif dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang hukum yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
Sementara Ketua DPC PERADI Buleleng, Kadek Doni Riana, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKPA adalah tempat pembentukan karakter.
"Ini bukan hanya formalitas, tapi ruang untuk menanamkan semangat integritas dan memperkuat wawasan hukum. Kami ingin peserta PKPA menjadi advokat yang tidak hanya cerdas, tapi juga berintegritas dan siap mengabdi kepada masyarakat," tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan semangat pro bono atau layanan hukum gratis sebagai bentuk nyata kontribusi dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu.
Peserta PKPA sedang menyimak materi yang diberikan oleh oleh Nyoman Nika, S.H
Pembukaan PKPA ini turut dihadiri perwakilan dari Forkompinda Kabupaten Buleleng, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah positif ini.
Ketua Panitia PKPA, Damriasa, S.H., merasa bangga dan terharu melihat semangat tinggi para peserta. Ia bahkan mengusulkan agar ke depan, prosesi penyumpahan advokat bisa digelar langsung di Singaraja, demi memberikan kemudahan bagi peserta lokal.
"Jadi bisa menekan biaya, tidak perlu menyewa gedung lagi atau keperluan lainnya," jelas Damriasa.
Antusiasme peserta sudah terlihat sejak sesi pertama dimulai. Sebanyak 20 calon advokat dengan semangat tinggi mengikuti materi Hukum Acara Pidana yang disampaikan oleh Nyoman Nika, S.H. Suasana kelas berlangsung dinamis, interaktif, dan penuh diskusi produktif.
Dengan terselenggaranya PKPA ini di kampus STAHN Mpu Kuturan, DPC PERADI Buleleng membuka jalan baru bagi generasi muda Bali Utara yang ingin mengabdikan diri di bidang hukum.
Kolaborasi antara institusi pendidikan dan organisasi profesi menjadi fondasi kuat dalam mencetak advokat-advokat tangguh dan berdaya saing tinggi.
"PKPA ini mendorong segenap pihak terutama generasi muda dalam mengembangkan talenta dan profesinya di bidang hukum, ini bentuk komitmen DPC Peradi Singaraja Dalam meningkatkan pembangunan SDM di Buleleng," Pungkas KDR sapaan akrab Ketua DPC Peradi Singaraja (TIM)